SAMIGALUH - Ahad, 8 September 2024, Lembaga Resiliensi Bencana PDM Kulon Progo melakukan assesmen kekeringan dua dusun di kecamatan Samigaluh.
Menanggapi laporan dari Ibu Marwiyah, salah seorang warga dusun Madigondo yang melaporkan kekeringan di 1 dusun Madigondo, Sidoarjo, Samigaluh pada 4/9/2024. Melalui tim dari Bidang Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR), melakukan assesmen lapangan yang dimulai pukul 10.00 WIB dengan mengunjungi lima RT (21, 22, 24, 26 dan 27) dusun Madigondo, Sidoarjo, Samigaluh dan dua RT (47 dan 48) dusun Jati, Gerbosari, Samigaluh.
Anggota Bidang TDRR LRB PDM Kulon Progo, Hari Suprastowo menyatakan bahwa kecamatan Samigaluh merupakan kecamatan yang rawan terjadi kekeringan apabila terjadi kemarau panjang seperti tahun ini. "Memang daerah (Samigaluh) rawan kering ya kalau (curah) hujannya rendah. Semoga setelah assesmen ini droppingnya bisa bermanfaat untuk seluruh warga" ujar Hari
Hari juga menambahkan kalau assesmen ini berfungsi untuk mendata beberapa kebutuhan dan langkah selanjutnya yang akan dilakukan. "Sejauh ini kebutuhan mendesak terpal 3 buah, karena di dusun Jati itu dua RT belum ada tempat tampungan airnya, juga untuk distribusinya nanti pasti sangat dibutuhkan." ucap Hari
Menanggapi laporan dari Ibu Marwiyah, salah seorang warga dusun Madigondo yang melaporkan kekeringan di 1 dusun Madigondo, Sidoarjo, Samigaluh pada 4/9/2024. Melalui tim dari Bidang Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR), melakukan assesmen lapangan yang dimulai pukul 10.00 WIB dengan mengunjungi lima RT (21, 22, 24, 26 dan 27) dusun Madigondo, Sidoarjo, Samigaluh dan dua RT (47 dan 48) dusun Jati, Gerbosari, Samigaluh.
Anggota Bidang TDRR LRB PDM Kulon Progo, Hari Suprastowo menyatakan bahwa kecamatan Samigaluh merupakan kecamatan yang rawan terjadi kekeringan apabila terjadi kemarau panjang seperti tahun ini. "Memang daerah (Samigaluh) rawan kering ya kalau (curah) hujannya rendah. Semoga setelah assesmen ini droppingnya bisa bermanfaat untuk seluruh warga" ujar Hari
Hari juga menambahkan kalau assesmen ini berfungsi untuk mendata beberapa kebutuhan dan langkah selanjutnya yang akan dilakukan. "Sejauh ini kebutuhan mendesak terpal 3 buah, karena di dusun Jati itu dua RT belum ada tempat tampungan airnya, juga untuk distribusinya nanti pasti sangat dibutuhkan." ucap Hari
Hasil assesmen menunjukan bahwa kekeringan terjadi merata di dusun Magindo, Sidoarjo, Samigaluh. Warga mulai kesulitan mendapatkan pasokan air untuk kebutuhan sehari hari. Sedangkan di dusun Jati, ada dua RT yang sudah kesulitan mendapatkan pasokan air.
Sebagai langkah sementara, Lembaga Resiliensi Bencana PDM Kulon Progo melalui bidang TDRR akan menjadwalkan dropping air sesegera mungkin mengingat medan menuju lokasi cukup berat serta jarak sumber air bersih juga sangat jauh.
Sebagai langkah sementara, Lembaga Resiliensi Bencana PDM Kulon Progo melalui bidang TDRR akan menjadwalkan dropping air sesegera mungkin mengingat medan menuju lokasi cukup berat serta jarak sumber air bersih juga sangat jauh.
Kontributor: Nur Aini Maryamah