Rabu, 14 September 2025 menjadi hari bersejarah bagi para mu’alaf di Jatimulyo, Girimulyo. Lebih dari 150 mu’alaf berkumpul penuh semangat dalam acara kunjungan Bupati Kulon Progo, Agung Setiawan, bersama jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Khusus (LDK), dan para da’i lokal.
Sejak tahun 2000, Muhammadiyah Kulon Progo melalui Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus (MTDK)—yang kini menjadi LDK—telah melakukan pembinaan mu’alaf di berbagai kapanewon. Awalnya dipelopori oleh H. Purwoko dan Drs. H. Sartono, kegiatan ini kemudian dikuatkan oleh H. Alip Mulyono sebagai pembina rutin dan pendamping sampai sekarang. Menambah hidup kegiatan, program tersebut tetap berlangsung, dengan kehadiran LDK oleh Ustadz Subandi, Ustadz Burhan, dan Kiai Juremi bersama para da’i setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Kulon Progo menegaskan bahwa kebebasan beragama adalah hak setiap warga negara. Ia mengapresiasi suasana damai di Jatimulyo, di mana masyarakat tetap rukun meski berbeda keyakinan. “Inilah wujud nyata pengamalan sila pertama Pancasila. Negara menjamin setiap warga untuk memeluk agama sesuai keyakinannya,” ungkap Agung.
Kehadiran Bupati memberikan semangat baru bagi para mu’alaf dan menjadi pengingat bagi umat Islam akan pentingnya pembinaan, pendampingan, dan persaudaraan dalam dakwah.
Penulis:
H. Alip Mulyono, S.Pd., M.S.I.
Wakil Ketua PDM Kulon Progo bidang MPK SDI dan LRB
Majelis Ulama Indonesia Kulon Progo & DIY
Da’i MUI Pusat
Penggiat Dakwah Kampung
