KULONPROGRO – Menyongsong Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 yang akan digelar di Surakarta 18-20 November 2022 mendatang, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kulonprogo menggelar silaturahim warga Muhammadiyah di Stadion Cangkring, Wates, Kulonprogo.
Acara silaturahim dihadiri sekira 25 ribu warga Muhammadiyah Kulonprogo dan dimeriahkan oleh 1.500 pesilat Tapak Suci Putra Muhammadiyah beserta permainan angklung dari 500 anak-anak TK dan SD secara kolosal.
Ketua PDM Kulonprogo, Dr Jumarin mengatakan silaturahmi ini dalam rangka menggembirakan warga Muhammadiyah serta mengokohkan ukhuwah dan saling memperkuat warga Muhammadiyah yang dua tahun tidak melakukkan kegiatan offline karena pandemi.
“Muhammadiyah akan selalu memberikan kontribusi bagi pembangunan dan kemajuan di Kulonprogo baik pilar keagamaan, pendidikan, kesehatan dan sosial ekonomi. Kami selalu berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan,” kata Jumarin, Senin (24/10).
Menyampaikan sambutan, Penjabat Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana menuturkan bahwa Pemkab Kulonprogo mendukung suksesnya Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta.
Muhammadiyah menurutnya telah banyak berperan tidak cuma di Kulonprogo, bahkan di Indonesia. Melalui fasilitas sekolah dan klinik kesehatan, Muhammadiyah memberi layanan pendidikan maupun fasilitas kesehatan kepada masyarakat luas. Sejak Muhammadiyah hadir, banyak yang dipintarkan, dicerdaskan oleh pendidikan.
“Banyak orang diselamatkan dan disehatkan oleh rumah sakit atau faskes, warga disejahterakan dengan UKM milik warga Muhammadiyah,” ujar Tri.
Pada kesempatan itu, diserahkan simbolis bibit pohon aren ke PDM Kulonprogo. Pencanangan penanaman satu juta bibit pohon aren program kerja sama Asosiasi Aren Nusantara (AREN) dengan berbagai macam organisasi, lembaga dan instansi.
Koordinator Aren, Adib Nurhadi menekankan di Kulonprogo penanaman bibit pohon aren dilaksanakan dengan kerja sama berbagai pihak lewat agenda Green Muktamar. Rencananya, pada tahap awal penanaman akan dilaksanakan di sekitar Waduk Sermo.
“Setelah itu, dilanjutkan ke wilayah-wilayah lain di Kabupaten Kulonprogo,” kata Adib.
Sumber: suaramuhammadiyar.or.id