
KULON PROGO – Dalam upaya memperkuat budaya kesiapsiagaan bencana di lingkungan pendidikan, Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) / MDMC Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulon Progo sukses menggelar kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan simulasi bencana di sejumlah sekolah Muhammadiyah, Jum’at (25/4). Kegiatan dimulai di SMP Muhammadiyah 1 Temon pada pagi hari, kemudian dilanjutkan di SMA Muhammadiyah Wates dan SMK Muhammadiyah 3 Wates yang berlokasi dalam satu komplek. Melalui program ini, siswa, guru, dan tenaga kependidikan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam menghadapi potensi bencana. Fokus utama dari kegiatan SPAB kali ini adalah memberikan pemahaman tentang langkah-langkah penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi. Materi yang disampaikan meliputi sikap Drop, Cover, and Hold On (menunduk, berlindung, dan bertahan) saat guncangan terjadi, serta prosedur evakuasi menuju titik kumpul yang aman setelah guncangan berhenti.
Sekretaris Umum LRB PDM Kulon Progo, Sigit Wahyu Priyono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa gempa bumi merupakan salah satu jenis bencana yang paling sering terjadi dan berpotensi menimbulkan banyak korban. “Dengan membekali siswa dan guru tentang begaimana menghadapi gempa bumi, kita berharap dapat mengurangi risiko korban jiwa dan kerusakan yang lebih besar,” ujarnya.
Kegiatan diawali dengan pemaparan teori tentang gempa bumi, dilanjutkan dengan latihan evakuasi secara langsung. Antusias para siswa terlihat jelas saat mengikuti simulasi mulai dari berlindung di bawah meja, melindungi kepala, hingga bergerak teratur menuju daerah aman yang sudah ditentukan. Pihak sekolah mengapresiasi kegiatan ini dan berharap pelatihan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketangguhan sekolah menghadapi berbagai situasi darurat. Melalui gerakan ini, Muhammadiyah Kulon Progo kembali menunjukkan komitmennya untuk membentuk masyarakat yang berdaya, tangguh, dan siap menghadapi risiko bencana, yakni selaras dengan nilai-nilai dakwah kemanusiaan Persyarikatan.