Kegiatan Gowesmu yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kulon Progo ternyata membawa dampak lebih dari sekadar kesehatan jasmani. Salah satu peserta, Rahmat Basuki, merasakan manfaat ekonomi dari kegiatan ini.
Sekitar tiga bulan lalu, dalam acara Syawalan dan Gowesmu, ia mendapatkan dorprize berupa seekor ayam. Kini, ayam tersebut telah berkembang biak.
"Alhamdulillah, ayamnya sudah beranak," ujarnya. "Kegiatan ini sangat positif. Sehatnya dapat, ruhani juga dapat lewat pengajian, dan ekonomi pun ikut tumbuh lewat dorprize."
Anggota pleno PDM Kulon Progo, H. Nur Isnandar, SE, menyambut baik cerita ini. Ia berharap makin banyak peserta yang ikut Gowesmu.
"Mari ramai-ramai daftar Gowesmu. Banyak nilai positifnya," ajaknya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Gowesmu, Eko Harjito, menyampaikan bahwa Gowesmu telah berjalan hampir satu tahun. Tepatnya pada 10 Agustus 2025 nanti, komunitas ini genap berusia satu tahun.
"Besok, Sabtu Pon tanggal 9 Agustus 2025, Gowesmu akan kita kemas spesial. Kita akan menempuh rute napak tilas satu tahun lalu," terangnya.
Gowesmu terus menunjukkan bahwa kegiatan sederhana bisa berdampak luas: menyehatkan, memperkuat ukhuwah, sekaligus memberdayakan ekonomi.