Dalam sambutannya, beliau menuturkan bahwa Hari Syiar Bermuhammadiyah kali ini diawali dengan Tasmi’ Al-Qur’an bersama 20 hufadz Muhammadiyah Kulon Progo, yang seluruhnya merupakan hafizh dan hafizhah 30 juz bersanad. Keberadaan para penghafal Al-Qur’an ini, menurutnya, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Muhammadiyah Kulon Progo.
Para hufadz tersebut sebelumnya telah dilaunching sebagai Komunitas Penghafal Al-Qur’an Muhammadiyah Kulon Progo pada Mei 2024 oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta. Momentum Hari Syiar Bermuhammadiyah kali ini menjadi ajang untuk menguatkan kembali komunitas tersebut melalui sejumlah program berkelanjutan.
Drs. Subintomo menjelaskan, program komunitas penghafal Al-Qur’an Muhammadiyah Kulon Progo mencakup beberapa kegiatan utama, antara lain:
- Pelaksanaan Tasmi’ 1–2 juz pada setiap Hari Syiar Bermuhammadiyah di Masjid Agung Kulon Progo.
 - Tasmi’ 1 juz dalam pengajian Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah di setiap PCM/PCA se-Kulon Progo.
 - Program ini tidak hanya sebagai bentuk syiar, tetapi juga menjadi sarana murajaah (pengulangan hafalan) bagi para huffaz.
 
Melalui dua agenda penting ini, PDM Kulon Progo menegaskan komitmennya dalam memperkuat dakwah berbasis Al-Qur’an, menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an di seluruh lapisan Persyarikatan, dan menjadikan Kulon Progo sebagai daerah yang terus berproses menuju baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

