Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Surau Akal: Pentingnya Berpikir Kritis dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup

Selasa, 16 Desember 2025 | 10.43 WIB Last Updated 2025-12-17T02:45:03Z

PC IMM Kulon Progo, melalui agenda rutin yakni Surau Akal mengadakan Bedah Buku pada Sabtu, 13 Desember 2025, di Alun-Alun Wates. Pemantik adalah Rahmah Ayu Andini, S.Pd., selaku Ketua Bidang IMMawati dan KPK,. Adapun tema yang di bahas Critical Thinking: Mengasah Logika Sebagai Penyelamat di Era Scrolling.

Fokus utama  membedah karya Abigail Limuria dan Cania Citta yang berjudul "Makanya, Mikir!: Panduan Berfikir Untuk Hidup lebih Bahagia" Diskusi sore itu, bukan hanya tentang berpikir kritis, tetapi lebih jauh, tentang merumuskan peta jalan menuju kesuksesan sejati.

Intisari pembahasan menyoroti kebenaran universal setiap orang, dengan tujuan hidupnya baik yang sederhana seperti tiba di kantor tepat waktu maupun yang ambisius. Mendefinisikan kesuksesan sebagai tercapainya goals tersebut, yang pada akhirnya membawa rasa bahagia dan kepuasan (fulfilled). Namun, keberhasilan ini tidak berdiri tunggal, melainkan dipengaruhi oleh dua faktor yang saling berinteraksi  yakni eksternal dan internal.

Faktor Eksternal yang kita dapatkan sejak awal kehidupan. Ini mencakup segala sesuatu di luar kendali kita mulai lahir dari keluarga atau di negara mana, hak istimewa (privileges) yang menyertai, atau kondisi sosial ekonomi yang melingkupi. Ini adalah situasi awal yang tidak bisa kita kendalikan.

Sebaliknya, Faktor Internal adalah faktor yang sepenuhnya berada dalam genggaman kendali kita. Ini adalah cara kita berpikir, kemampuan kita meregulasi emosi, dan yang paling krusial keputusan yang diambil. Intinya, kesuksesan adalah perpaduan antara situasi yang mendukung (eksternal) dan keputusan yang tepat (internal).

Untuk memvisualisasikannya, buku ini menggunakan analogi permainan kartu. Bayangkan kesuksesan adalah kemenangan dalam permainan tersebut. Kemenangan atau kekalahan jelas dipengaruhi oleh dua hal yakni kartu apa yang didapatkan (faktor eksternal, atau situasi hidup yang tak bisa kita kendalikan) dan strategi kita memainkan kartu tersebut (faktor internal, atau keputusan yang kita buat).

Sebagus apapun kartu yang didapatkan tanpa strategi yang tepat, kemenangan sulit diraih. Sebaliknya, bahkan ketika kita mendapatkan kartu yang "jelek" (situasi eksternal yang penuh tantangan), kemenangan masih mungkin diraih jika kita mampu memaksimalkan strategi dan memanfaatkan setiap kartu yang ada dengan bijak.

Cara paling efektif untuk memiliki hidup yang sukses bukanlah dengan meratapi faktor eksternal yang tak bisa diubah, melainkan dengan memaksimalkan faktor internal yang bisa kita kendalikan. Dengan mengasah logika dan kemampuan berpikir kritis, inti dari faktor internal kita memberdayakan diri untuk menaklukkan atau beradaptasi dengan segala rintangan eksternal. Kesuksesan bukan hanya soal keberuntungan mendapatkan kartu bagus, tetapi tentang kebijaksanaan dan keberanian dalam memainkan kartu yang kita miliki.