Nanggulan - Lazismu DIY bersama MPM PWM DIY dan BPRS HIK MCI menanam 1.000 bibit pisang kepok kuning di Dusun Grubug, Nanggulan, pada Ahad (16/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kampung Berkemajuan yang berfokus pada ketahanan pangan dan penguatan ekonomi berbasis potensi lokal. Acara ini turut dihadiri Bupati Kulon Progo, jajaran PWM DIY, unsur Muhammadiyah, pemerintah setempat, dan ratusan warga.
Ketua Badan Pengurus LAZISMU DIY, Jefree Fahana, menekankan bahwa kebun pembibitan di Grubug kini menjadi pusat pemberdayaan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa seluruh bagian tanaman pisang, mulai buah hingga bonggol, memiliki nilai ekonomi dan dapat diolah menjadi berbagai produk pangan. Program ini juga akan diperluas melalui penguatan UMKM dan jaringan pemasaran hasil olahan pisang.
Dukungan juga datang dari Direktur Operasional dan Kepatuhan BPRS HIK MCI, Mushoniful Agustian, yang berharap kegiatan ini memberi dampak ekologis, sosial, dan ekonomi. Ia mengapresiasi sinergi dengan LAZISMU yang selama ini mampu menyalurkan zakat dan infak untuk program sosial yang bermanfaat langsung kepada masyarakat.
PIC Kampung Berkemajuan, Lukman Johanudin, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas terlaksananya penanaman bibit ini. Menurutnya, Program Kampung Berkemajuan merupakan perwujudan dakwah Islam berkemajuan yang mengedepankan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi warga. PWM DIY melalui Wakil Ketuanya, Cahyono, menilai program ini sejalan dengan amanat Risalah Islam Berkemajuan dan layak menjadi model percontohan.
Bupati Kulon Progo, Dr. R. Agung Setyawan, menegaskan bahwa pertanian adalah fondasi kemandirian masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya optimalisasi tanah-tanah wakaf Muhammadiyah untuk pengembangan pertanian sebelum dialihfungsikan. Pemerintah Kabupaten, ujarnya, siap memperkuat kolaborasi dengan Muhammadiyah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, dilaksanakan pengajian akbar di Masjid Muttaqin, LKSA Panti Asuhan Muhammadiyah Nanggulan, dengan menghadirkan Ketua PWM DIY, Dr. H. Muhammad Ikhwan Ahada, sebagai penceramah. Warga Grubug dan sekitarnya antusias mengikuti pengajian tersebut, menandai komitmen bersama untuk membangun desa yang mandiri, berdaya, dan berkelanjutan.
