
Khutbah Pertama
الحمد لله الذي هدانا للإيمان، ووفقنا لطاعته، وحذرنا من معصيته.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، اللهم صل وسلم على سيدنا محمد، وعلى آله وأصحابه أجمعين.
Ma‘asyiral muslimin rahimakumullāh,
Saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada jamaah sekalian untuk selalu meningkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan sebenar-benarnya takwa, dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Di antara ciri utama orang beriman adalah menjaga lisannya. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini mengajarkan kita bahwa keimanan seseorang tidak hanya tampak pada ibadah ritual, tetapi juga pada bagaimana ia menjaga ucapan.
Lisan dan Media Sosial
Di zaman sekarang, lisan bukan hanya ucapan yang keluar dari mulut, tetapi juga tulisan, komentar, status, dan postingan di media sosial. Apa yang kita tulis di dunia maya, tercatat sama seperti apa yang kita ucapkan. Allah ﷻ berfirman:
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“Tidak ada satu kata pun yang diucapkannya melainkan di dekatnya ada malaikat pengawas yang selalu siap mencatat.” (QS. Qaf: 18).
Karena itu, berhati-hatilah dalam memposting sesuatu. Jangan sampai lisan dan tulisan kita menyakiti hati orang lain, membuat iri, dengki, bahkan menambah luka orang yang sedang kesusahan.
Fenomena Pamer (Hedon) di Media Sosial
Ma‘asyiral muslimin,
Hari ini kita melihat banyak orang memamerkan kekayaan, kemewahan, makanan, pakaian, atau liburan mewah di media sosial. Padahal, masih banyak saudara kita yang kesulitan makan, bekerja keras untuk sekadar bertahan hidup, bahkan ada yang sedang diuji dengan musibah dan kemiskinan.
Allah ﷻ mengingatkan kita:
وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara-saudara setan.” (QS. Al-Isra’: 26-27).
Posting gaya hidup berlebihan, pamer harta, dan hedonisme bukanlah akhlak orang beriman. Sebaliknya, seorang muslim diperintahkan untuk hidup sederhana, bersyukur atas nikmat, dan peduli terhadap penderitaan sesama.
Penutup Khutbah Pertama
Maka wahai jamaah sekalian, mari kita menjaga lisan kita, baik dalam ucapan maupun tulisan. Gunakan media sosial untuk menyebarkan kebaikan, ilmu, dakwah, dan motivasi hidup, bukan untuk pamer dan menyakiti hati orang lain.
نفعني الله وإياكم بالقرآن العظيم، وبهدي سيد المرسلين، أقول قولي هذا، وأستغفر الله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
Khutbah Kedua
الحمد لله رب العالمين، حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه، كما يحب ربنا ويرضى.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ma‘asyiral muslimin rahimakumullāh,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ. Jadilah hamba Allah yang menjaga lisannya, menjaga postingannya, dan senantiasa menghadirkan empati serta kepedulian kepada sesama.
Gunakan media sosial untuk berbagi ilmu, menyemangati orang lain, mendoakan kebaikan, dan mengajak pada amal shalih. Itulah ciri orang beriman yang lisannya terjaga.
(QS. An-Nahl: 90).
H. Alip Mulyono, S.Pd., M.S.I.
Wakil Ketua PDM membidangi Kader dan LRB
Da'i MUI Pusat
اللهم اجعلنا من الذين يستمعون القول فيتبعون أحسنه، واهدنا صراطك المستقيم، واغفر لنا ولوالدينا ولجميع المسلمين والمسلمات، الأحياء منهم والأموات.
عباد الله،
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
(QS. An-Nahl: 90).
فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.
H. Alip Mulyono, S.Pd., M.S.I.
Wakil Ketua PDM membidangi Kader dan LRB
Da'i MUI Pusat