Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

JATAM DIY Ambil Bagian di Jambore Nasional, Fokus pada Pemberdayaan Petani

Senin, 06 Oktober 2025 | 13.45 WIB Last Updated 2025-10-06T09:20:36Z

Yogyakarta – Jambore Nasional Jaringan Tani Muhammadiyah (JATAM) I sukses digelar dan diikuti oleh seluruh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) se-Indonesia. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi gerakan pemberdayaan ekonomi umat di sektor pertanian yang diinisiasi oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh nasional, di antaranya Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Wakil Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Wakil Ketua PP Muhammadiyah Muhajir Efendi, Wakil Menteri Pertanian, serta perwakilan dari Komisi IV DPR RI.


Jaringan Tani Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (JATAM DIY) turut ambil bagian aktif dalam jambore ini dengan mengirimkan kontingen sebanyak 39 peserta aktif yang berasal dari lima kabupaten dan kota se-DIY. Selain itu, terdapat 17 anggota kontingen ekspo dari PCM Minggir, Sleman, serta para praktisi ekonomi dari DIY yang berada di bawah pendampingan Mas Lukman dari MPM PWM DIY. Kehadiran mereka menambah semarak kegiatan dengan menampilkan beragam inovasi dan produk unggulan berbasis pertanian dan ekonomi rakyat.


Dari Kabupaten Kulon Progo, sebanyak delapan anggota MPM hadir sebagai peserta aktif. Salah satu di antaranya adalah Juremi, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulon Progo yang membidangi MPM. Adapun anggota MPM Kulon Progo yang turut serta antara lain Ngadiran, S.P., Taryono, M.Eng., Sudarmanto, S.P., Suyadi, S.P., Yuhono, S.Pd.I., dan Sukanto. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat jaringan tani Muhammadiyah sekaligus memperluas sinergi lintas daerah dalam bidang pertanian berkelanjutan.


Sebagai tindak lanjut dari kegiatan jambore tersebut, MPM Kulon Progo berencana menyelenggarakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) pada Jumat, 26 September 2025. Agenda ini bertujuan merumuskan langkah strategis pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada penguatan ketahanan pangan daerah. Dalam pelaksanaannya, MPM Kulon Progo akan bersinergi dengan Pemerintah Daerah guna mengoptimalkan potensi lokal dari hulu hingga hilir.


Program yang akan dirancang mencakup pengembangan kopi lokal Kulon Progo, pengolahan kakao di kawasan Menoreh, peningkatan produksi dan pengolahan rempah-rempah, serta pemberdayaan petani pengolah ikan. Selain itu, MPM Kulon Progo juga berencana membentuk Koperasi JATAM sebagai wadah penguatan ekonomi kolektif petani Muhammadiyah dan membina jejaring kerja sama di tingkat lokal, regional, maupun nasional.


Melalui langkah konkret ini, MPM Kulon Progo berharap mampu mewujudkan masyarakat tani yang mandiri, berdaya saing, dan berkeadilan, sekaligus memperkuat peran Muhammadiyah dalam mendukung terwujudnya kedaulatan pangan nasional.